Berjuang untuk tetap Hidup

kemarin, ketika aku berangkat ke kantor, tidak ada sesuatu yang cukup berarti untuk ku perhatikan. Hari ini, seperti biasa aku harus berangkat ke kantor yang baru 1 minggu ini aku masuki. Selama satu minggu bekerja mengubah pola hidupku dari yang sebelumnya yang masih pengangguran. Hari ini, ntah mengapa aku bertekat untuk datang lebih awal ke kantor. Suatu rutinitas yang seharusnya aku kerjakan tiap hari. Aku bosan selama satu minggu ini selalu datang telat ke kantor. kesannya, aku pengen tobat paling tidak untuk hari ini saja. Malam ini aku tidur sedikit larut, hampir pukul 01.00 WIB dini hari. ini karena kesenanganku membaca membuatku ingin segera menuntaskan novel yang sedang aku baca walaupun harus sampai larut malam. Tidur larut, tidak membuatku lelat bangun. karena benar-benar berniat untuk tidak telat, beberapa kali sepanjang malam itu aku terbangun. aku sedikit gelisah ketika tidur. ketika tiba-tiba terbangun, aku Melihat angka yang tertera di layar ponselku. belum saatnya. aku masih punya waktu 2jam lagi sebelum pukul 06.00 WIB. Malam itu aku tidak bisa tidur dengan nyenyak. ketika pukul 06.00 WIB, aku terbangun. Sepertinya otakku berhasil memerintahkan tubuhku untuk segera bangun. AKu tidak bisa langsung mandi, karena harus mengantri dan menunggu kamar mandi available untuk aku pakai.

singkat cerita aku Berhasil tidak telat hari ini. Pagi ini aku tidak terlambat. pukul 07.45 WIB aku berangkat, dan hanya butuh waktu 5menit untuk sampai ke kantorku jika menggunakan angkot. Angkot yang aku naiki tampak kosong. Hanya ada 3orang penumpang di dalamnya. beberapa menit berjalan penumpang pertama turun, tepat di depan sebuah sekolah. aku mulai menebak, mungkin dia salah satu pekerja di sekolah itu. kemudian penumpang yang satu lagi turun tidak jauh dari lokasi penumpang yang baru saja turun.

Setelah itu, si sopir berhenti lagi untuk menaikkan penumpang pria yang tubuhnya lebih kecil dari aku. tak beberapa lama, si sopir kemudian menaikkan penumpang yang lain, beraturan hingga angkot itu hampir penuh. Para wanita, gumamku dalam hati. karena penumpang yang naik kebanyakan para wanita. dengan potongan rambut berbeda, pakaian berbeda, sepatu yang berbeda tapi punya tujuan yang hampir sama. pasti wanita-wanita itu menaiki angkot ini untuk sampai ke tempat mereka bekerja. sama seperti, yang harus bangun pagi dan harus berada dikantor tiap hari dari pagi hingga sore hari. Demi apa? demi hidup yang kami perjuangkan. demi kelangsungan hidup masing-masing dari kami. wanita-wanita yang aku temui hari ini tidak ada yang aku kenal, namun membuatku bangga sebagai wanita. ternyata diluaran sana masih banyak wanita yang berjuang seperti ku. walau aku kurang menyukai pekerjaan yang aku lakukan, ntah karena alasan yang aku juga tidak pahami. Namun satu hal yang penting, aku harus berjuang untuk hidupku. Mari sama-sama berjuang.

Leave a comment