Stalking

Stalking bisa diartikan sebagai mengunjungi/mengikuti seseorang tanpa sepengetahuan orang yang bersangkutan. Hal ini biasa dilakukan oleh para fans yang tergigila dengan idola mereka. Stalker yang baik, tidak akan menimbulkan kekacauan dan tidak merugikan sang Idola. Nah, yang sedikit berbahaya adalah stalker yang mengikuti kemana saja si Idola pergi, mengganggu privasi si idola, atau bisa melukai si Idola. kalau aku sendiri pernah menjadi stalker, bukan hanya pernah tapi lumayan sering. Sayangnya objek yg diikuti itu bukan artis, tapi teman yang sudah lama loss contact atau mantan pacar yang sudah lama juga tidak bernah ketemu. Stalker yang aku lakuin bukan ngikuti kemana mereka pergi, tapi lebih sering mengawasi aktivitas mereka dari dunia maya dan sosial media. Dengan bermodalkan alasan kangen atau keinginan untuk sekedar mengetahui kondisi mereka, hal ini pun legal untuk dilakukan.

Aku suka mengunjungi facebook, twitter atau blog teman2 ku. kulakukan hanya pada saat aku sedang tidak sibuk dan tidak ada pekerjaan. Di kantor kegiatan stalker ini menjadi jurus ampuh untuk menghilangkan rasa suntuk karena pekerjaan atau suntuk melawan rasa kantuk yang tak kunjung hilang. Kegiatan stalking sering membuat ku tertawa sendiri, membuat heran para pekerja lain yang kebetulan satu lantai dengan ku. Mereka tidak tahu apa yang aku tertawakan, jadi kemungkinan besar mereka menganggapku aneh karena tertawa sendiri. Kadang aku tidak menyadarinya karena selama kegiatan stalker ini berlangsung, headset handphone samsung ku sedang menempel erat di kedua lubang telingaku dengan status volume hampir full. Akibatnya aku tidak bisa mendengarkan apa yang teman2 gumamkan tentangku yang suka ketawa sendiri. bukan salah ku donk, karena mereka tidak bisa ikut menikmati tawaku.. hahahaha… 🙂

Hanya saja, jangan lakukan hal seperti ini jika bos kamu sedang ada di kantor. Kalau tidak si bos bisa saja datang tiba2 ke meja kamu, dan memergoki kamu sedang asik tertawa sendiri dan tidak becus bekerja. Kalau hal ini sampai terjadi, saya tidak bertanggung jawab dan tidak tahu harus mengatakan apa. Resiko ditanggung sendiri guys.

Worried

Worried how to find the real Job which is maybe can make me feel better and comfort. Working for two month, and Am still don’t know why Am here and what to do. I asking myself every times, but the answer did not come. Am looking for another job, apply the job and it’s still didn’t work. What should I do? being pessimist and worried every day and let the time heal it? Am here but my mind’s nowhere. guessing what? Am like unlucky women who’s graduated from reputable university who didn’t comfort with her first job and afraid moving to another big country. afraid of being alone in such a big city and didn’t get one of the best job too. is that wrong? or is just a worried?

I felt better when I talk about it to my friend, they are a good listener and sometimes they give me some advice what should I do. Very thankful that my friend want to help me out. I aware that I can’t take more responsibility from them, because this is my problem and I should not involve them to my problem. They are also have their problem and I don’t want to burden them with any problems that happen to me. I should take it and solve it by myself.